Selamat datang di website resmi SD Negeri Taman Kalijaga Permai Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Jawa Barat Berita


Selama MPLS, SDN Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon Matangkan 6 Pondasi untuk Anak


Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025 mulai dilakukan di sejumlah sekolah di Kota Cirebon, Senin (15/7/2024). Seperti di SD Negeri Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon, kegiatan MPLS akan digelar selama dua pekan.
Hal itu dilakukan agar anak cepat beradaptasi dalam rangka pelaksanaan program transisi dari PAUD/TK ke Sekolah Dasar.
Pada hari pertama kegiatan MPLS di SD Negeri Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon, dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan tarian penyambutan.
Setelah itu, siswa-siswi kelas 1 SD Negeri Taman Kalijaga Permai disambut juga dengan penampilan qasidah, lalu pengalungan ID Card absensi siswa, dan dilanjut dengan kegiatan upacara bendera.
Kepala SD Negeri Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon, Fauziyah Hayati Fazrin mengatakan untuk pelaksanaan MPLS siswa baru di SD Negeri Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon akan dilaksanakan selama dua pekan. Selama dua pekan masa MPLS akan dilakukan program transisi dari PAUD/TK ke SD.
“Jadi kita lebih mematangkan kepada kematangan sosial dan emosional anak tersebut. Selama dua pekan, tidak hanya mengenalkan lingkungan saja, kita juga ada toilet training kepada siswa,” ujar Fauziyah Hayati Fazrin kepada About Cirebon.
SD Negeri Taman Kalijaga Permai yang menerima 106 siswa baru itu, kata Fauziyah Hayati Fazrin, menguatkan di 6 pondasi anak. Pertama bagaimana mengenal nilai-nilai agama dan keyakinannya, serta budi pekerti. Pondasi kedua, pihaknya akan menguatkan kembali bagaimana mereka akan bersosialisasi dengan teman baru atau kematangan dari sisi sosial. Pondasi ketiga, adalah menguatkan atau menanamkan kematangan dari emosionalnya, Kemudian pondasi keempat yaitu kematangan kognitifnya.
“Kognitif disini, selama dua pekan itu akan ada 1 hari dan 2 hari memetakan guru tersebut dengan lembaran assesment diagnostik kognitif dan pondasi kelima non kognitif siswa,” bebernya.
Ciri khas dari SD Negeri Taman Kalijaga Permai, menurut Fauziyah Hayati Fazrin, memiliki 15 jenis ekstrakurikuler dan semuanya gratis yang dianggarkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Adapun ekstrakurikuler yang tidak dianggarkan dari dana BOS, menurut Fauziyah Hayati Fazrin, merupakan keikhlasan dari guru-guru untuk mengembangkan bakat anak.
“Dari 15 jenis ekstrakurikuler yang ada, banyak menghantarkan SD Negeri Taman Kalijaga Permai memiliki banyak prestasi, baik ditingkat Popkota hingga provinsi. Seperti silat, futsal, taekwondo, calistung, menggambar mewarnai dan banyak lainnya,” kata Fauziyah Hayati Fazrin.
Selain itu, pihaknya juga menggandeng lembaga psikotes terhadap anak didik yang berkaitan dengan kematangan dari segala halnya. Biasanya psikotes dilakukan di sekolah swasta.
“Karena kita dapat BOS Prestasi, maka SD Negeri Taman Kaijaga Permai mendapatkan BOS Kinerja kategori prestasi dari Kemendikbud RI,” katanya.
“Jadi lebih kepada enam kemampuan pondasi yang diterapkan selama MPLS dan berikut temanya adalah Bahagianya Sekolah di taman. Karena kita ingin anak-anak ada rasa bahagia mempunyai guru-guru yang ramah, bisa berkomunikasi dengan baik,” pungkasnya.